ANALISIS KETAHANAN PANGAN BERAS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2023-2032

Authors

  • Laode Muh Asdiq Hamsin Ramadan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Nurmaranti Alim Universitas Sulawesi Barat
  • Muhammad Tahrir Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.70260/nij.v1i2.20

Keywords:

Ketahanan Pangan, Konsumsi Beras, Jumlah Penduduk, Kalimantan Timur

Abstract

Konsumsi beras rata-rata penduduk Indonesia mencapai 139,15 kilogram per kapita per tahun. Tingginya konsumsi beras suatu wilayah akan berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah populasi pada suatu daerah tersebut. Provinsi Kalimantan Timur menjadikan nasi sebagai makanan pokok sehari-hari konsumsi beras per kapita masyarakat rata-rata 89,5 kg/tahun. Kebutuhan Provinsi Kalimantan Timur beras pada tahun 2025 diperkirakan lebih dari 535.000 ton. Kajian ini dilakukan melalui analisis mendalam terhadap berbagai dokumen pembangunan di Kalimantan Timur dan berbagai literatur lain yang relevan. Berbagai kecenderungan ke depan seperti jumlah penduduk, pola konsumsi dan lain-lain dengan perhitungan menggunakan data yang tersedia. Hasil kajian yang diperoleh menunjukkan bahwa Provinsi KALTIM mengalami defisit beras hingga tahun 2032 dengan rata-rata defisit sebesar -528.826,11 ton/tahun. Kebijakan skenario 1 yaitu Intensifikasi lahan sawah dengan asumsi produksi padi meningkat hingga 30%, dapat menurunkan defisit beras yang akan terjadi hingga tahun 2032 sebesar 21%. Kebijakan skenario 2 yaitu Ekstensifikasi lahan sawah dengan mencetak lahan sawah baru 2 kali lipat dari jumlah lahan sawah yang sudah ada, dapat menurunkan defisit beras yang akan terjadi hingga tahun 2032 sebesar 40% Kebijakan skenario 3 yaitu mengurangi konsumsi beras masyarakat KALTIM sebesar 10% per tahun, dapat menurunkan defisit beras * Korespondensi: Muhammad Tahrir E-mail: mtahrir26@gmail.com yang akan terjadi hingga tahun 2032 sebesar 24%. Kebijakan skenario 4 yaitu kombinasi dari ketiga skenario (1, 2, dan 3 ), dapat menurunkan defisit beras yang akan terjadi hingga tahun 2032 sebesar 65%.

References

Abdullah, F., Imran, S., & Rauf, A. (2022). Analisis Ketersediaan Beras Di Kabupaten Gorontalo Selang Tahun 2021-2030. AGRINESIA: Jurnal Ilmiah Agribisnis, 6(3), 187-197. https:// doi.org/10.37046/agr.v6i3.16138

Adi, A., Rachmina, D., & Krisnamurthi, Y. B. (2021). Neraca Ketersediaan Beras di Kalimantan Timur sebagai Calon Ibukota Baru Indonesia dengan Pendekatan Sistem Dinamik. Analisis Kebijakan Pertanian, 19(2), 207-218. https://dx.doi.org/10.21082/akp. v19n2.2021.207-218

Badan Pusat Statistik (BPS). (2019). Provinsi Kalimantan Timur Dalam Angka. BPS Provinsi Kalimantan Timur.

Badan Pusat Statistik Sulawesi Tenggara. (2022, Agustus 14). Angka Konversi GKP ke GKG dan GKG ke Beras, 2018. Diambil kembali dari Badan Pusat Statistik Sulawesi Tenggara: https://sultra.bps.go.id/statictable/2022/08/14/4023/angka-konversi-gkp-ke-gkgdan-gkg-ke-beras-2018.html

Dinas Pertanian dan Pangan Pemerintah Kota Magelang. (2017, 12 29). Penanganan Daerah Rawan Pangan. Retrieved from deptan.kota magelang: http://pertanian. magelangkota.go.id/informasi/artikel-pertanian/155-penanganan-daerah-rawanpangan

Desvaeryand, R. (2022). Analisis Ketahanan Pangan Di Kota Pekanbaru (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Hafsah, N. (2006). Kedaulatan Pangan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Hardati, P. (2013, June). Pertumbuhan penduduk dan struktur Lapangan pekerjaan di jawa tengah. Forum Ilmu Sosial, 40(2), 219-229. https://journal.unnes.ac.id/nju/index. php/FIS/article/viewFile/5363/4295

Jiuhardi, J. (2023). Analisis kebijakan impor beras terhadap peningkatan kesejahteraan petani di Indonesia. INOVASI, 19(1), 98-110. https://doi.org/10.30872/jinv.v19i1.12661

Lantarsih, R., Widodo, S., Darwanto, D. H., Lestari, S. B., & Paramita, S. (2011). Sistem ketahanan pangan nasional: kontribusi ketersediaan dan konsumsi energi serta optimalisasi distribusi beras. Analisis Kebijakan Pertanian, 9(1), 33-51. https://dx.doi. org/10.21082/akp.v9n1.2011.33-51

Nurhayati. , P., Pasda, S., & Hasan, M. (2019). Pengaruh Faktor Luas Lahan Tenaga Kerja Pupuk dan Pestisida Terhadap Hasil Produksi Padi di Desa Arungkeke Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto. Jurnal Universitas Negeri Makassar. http://eprints. unm.ac.id/14929/1/Jurnal%20Nurhayati.P%20%281494040003%29.pdf

PP RI NOMOR 17 Tahun. (2015). Ketahanan Pangan dan Gizi. Presiden Republik Indonesia. Jakarta. Indonesia.

Republik Indonesia. (2012). Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Jakarta: Sekretariat Negara.

Ritohardoyo, S. (2013). Penggunaan dan Tata Guna Lahan. Yogyakarta: Ombak.

Salasiah, S., Hastuti, K. P., & Arisanty, D. (2016). Intensifikasi Pertanian Padi Sawah terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga Tani di Kecamatan Aluh-aluh Kabupaten Banjar. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), 3(1), 1-13. http://dx.doi.org/10.20527/jpg. v3i1.1072

Sapaat, T. M., Lapian, A. L. C. P., & Tumangkeng, S. Y. (2020). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia di Provinsi Sulawesi Utara tahun (2005-2019). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 20(03), 45-56, https://ejournal.unsrat. ac.id/index.php/jbie/article/view/30641

Supriadi, A. (2021). Mungkinkah Kalimantan Timur Mencapai Kemandirian Pangan di Tahun 2025?. Buletin LOUPE, 17(01), 15-20. https://doi.org/10.51967/buletinloupe. v17i01.477

Suwarno, S. (2010). Meningkatkan produksi padi menuju ketahanan pangan yang lestari. Jurnal Pangan, 19(3), 233-243. https://doi.org/10.33964/jp.v19i3.150

UU RI NO 18. (2012). Tentang Pangan. Presiden republik Indonesia. Jakarta, Indonesia.

Wijoyo, B. H., Hidayat, S. I., & Abidin, Z. (2020). Analisis ketersediaan beras di Jawa Timur. Agridevina: Berkala Ilmiah Agribisnis, 8(2), 83-98. https://doi.org/10.33005/adv. v8i2.1799

Downloads

Published

2023-09-19

How to Cite

Ramadan, L. M. A. H., Alim, N., & Tahrir, M. (2023). ANALISIS KETAHANAN PANGAN BERAS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2023-2032. Nusantara Innovation Journal, 1(2), 34–46. https://doi.org/10.70260/nij.v1i2.20

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)